LaN (Local Area Network) adalah jaringan yang terdapat dalam sebuah gedung atau perkantoran. biasanya dimiliki oleh perusahaan atau organisasi tertentu. LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer yang terdapat di dalam gedung atau kantor tersebut. Komputer-komputer dihubungkan untuk membagi sumber daya yang terdapat di kantor tersebut.
LAN memungkinkan suatu perusahaan atau pabrik-pabrik dapat menggunakan sumber daya (resoure, misalnya printer ) secara bersama-sama. Selain itu, LAN jugaa memungkinkan komputer-komputer dapat saling berkomunikasi dan saling bertukar informasi. Komputer yang terhubung dalam satu LAN umumnya hanya berjarak beberapa kilometer, bahkan kebanyakan LAN di gunakan untuk menghubungkan komputer-komputer yang terdapat dalam satu gedung.
LAN ( LOcal Area Network) merupakan sistem jaringan komputer untuk menjalin komunikasi data antara satu komputer yang dihubungkan paling sedikit dengan satu server yang bertugas untuk mengatur jalannya semua lalu lintas komunikasi data dalam jaringan tersebut. Hubungan komputer dengan jaringan antar komputer harus mematuhi aturan main yang disebut dengan istilah Topologi. Untuk mempelajari LAN, kita harus mengetahui empat hal, yaitu jenis topologi, teknik penyaluran sinyal, media transmisi, dan metode akses.
a. Jenis Topologi
Dengan mengetahui jenis topologi, kita dapat mengetahui cara untuk menghubungkan komputer dengan server. Ada beberapa topologi jaringan komputer yang biasa digunakan , yaitu:
-
Topologi Ring
-
Topologi Bus
-
Topologi Mesh
-
Topologi Star
-
Topologi Tree
-
Topologi Extended Star
TOPOLOGI RING
Topologi Ring adalah topologi yang bentuknya menyerupai cincin, topologi
ini memanfaatkan kurfa tertutup artinya informasi dan data serta
traffic disalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node, umumnya
fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai saranannya walaupun ada
juga yang menggunakan twistet pair.
Topologi Bus adalah topologi ini menyerupai bus, yang artinya jalur
transmisi dimana signal diterima dan dikirimkan pada setiap alat atau
device yang tersambung pada satu garis lurus
Topologi Star adalah topologi ini bentuknya menyerupai bintang karena
kemudahan untuk menambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan
yang ada
Kelebihan:
Menggunakan kabel minimal
Peralatan lebih mudah
Kecepatan data lebih cepat
Kekurangan:
Apabila rusak lebih sulit mendektsi kerusakan
TOPOLOGI BUS
Kelebihan:
Peralatan lebih murah
Pemasangan instalasi lebih mudah
Perawatan lebih mudah
Kekurangan:
Apabila satu komputer kabel terputus maka seluruh jaringan mati
Pencarian masalah lebih sulit apabila terjadi kerusakan pada jaringan
TOPOLOGI STAR
Kelebihan:
Transfer data lebih cepat
Apabila komputer satu mati tidak mengganggu keseluruhan jaringan
Lebih mudah mencari masalah jaringan atau koputer yang mati
Flexible untuk ditempatkan
Control terpusat atau terkendali
Kekurangan:
Biayanya mahal
Boros kabel
Apabila control mati atau rusak, jaringan mati semua.
TOPOLOGI MESH
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di
dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan
bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu
karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang
ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1
Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5
(lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar
seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel
koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing
komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).
Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat
karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer
yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi
komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links)
antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi
komputer A dengan komputer lainnya.
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena
komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses
oleh komputer lainnya.
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Meskipun demikian, topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat yaitu:
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di
dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port
I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer
lainnya maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya
diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing
komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi
yang berbeda (hybrid network).
TOPOLOGI TREE
Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan
untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan
semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis
ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain
yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul
pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan
jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompokdapat mengatur simpul lain
yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul
pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan
node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus
melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan
jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu
kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta
pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun
kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga
menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
Kelebihan topologi tree
1. Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
2. Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
3. Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak
yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh
HUB.
Kelemahan topologi tree
1. kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan
perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya
adalah tata letak ruangan.
TOPOLOGI EXTENDED STAR
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi
star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Kelebihan topologi extended star
jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak
terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap
sub node akan terputus .
Kekurangan topologi extended star
tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel
satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node
lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
B. TEKNIK PENYALURAN SINYAL
Baseband merupakan teknik penyaluran dengan menggunakan sinyal digital.
Transmisi yang digunakan bersifat "bidirectional" dan digunakan untuk
topologi kabel bus dengan jangkauan pendek. Media yang digunakan adalah
kabel koaksial dengan resistansi 50 ohm yang ditentukan dengan
spesifikasi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineering)
802.3 (Ethernet), jika kabel koaksial berukuran 0.4" dan data rate 10
Mbps (mega bit per sekon) dapat menjangkau jarak 500 meter yang dikenal
dengan sebutan 10BASE5 dan untuk jarak yang lebih jauh dapat digunakan
repeater.
Broadband merupakan teknik penyaluran menggunakan sinyal analog dengan
"Frequency Division Multiplexing" (FDM). Spektrum media transmisi dapat
dibagi sesuai keperluan. Jarak yang dijangkau lebih jauh dibanding
baseband dan dapat mendukung topologi kabel tree. Broadband merupakan
"undirectional" yang penuh, maka harus ada dua saluran data. Semua
stasiun mengirim sinyal melalui "inbound" dan menerima sinyal dari
saluran "outbound" dengan dua cara, yaitu memakai dua kabel terpisah
(dual cable) dan menggunakan satu kabel dengan frekuensi modulasi
berbeda. Broadband menggunakan media transmisi kabel koaksial dengan
resistansi 75 ohm dan data selalu dimodulasi terlebih dahulu. Broadband
lebih baik dari baseband karena dapat mengirim suara dan video secara
bersamaan. Dalam beberapa hal, jaringan broadband sama dengan jaringan
TV.
Cara Kerja
Implementasi distribusi layanan Internet ke Apartemen, Hotel atau
Gedung Bertingkat lainnya yang biasa dikenal sebagai MTU secara umum
dapat digambarkan seperti ilustrasi berikut ini:
Sinyal
Internet sampai ke gedung bisa dialirkan melalui jaringan
serat optik, xDSL,
nirkabel atau sarana lainnya yang diusung oleh penyedia jasa Internet. Kemudian sinyal didistribukan melalui jala-jala listrik atau
kabel coaxial sesuai dengan kebutuhan dan jarak yang ingin dijangkau. Setelah dari
outlet
(colokan) listrik kita gunakan adapter dan kabel eternet untuk
menyalurkan sinyal data ke komputer. Dengan konfigurasi seperti ini
seluruh bangunan utama dan yang terkait sudah mendapatkan distribusi
data atau siap untuk melakukan koneksi Internet.
Pengembangan jaringan data dengan memanfaatkan jala-jala
listrik kegunaannya tidak terbatas pada penyediaan layanan Internet saja. Infrastruktur ini dapat juga digunakan untuk
jaringan pengawasan (CCTV), jasa telefon, video dan lain-lain.
C. MEDIA TRANSMISI
Wired dan Wireless
Definisi
dari telekomunikasi adalah mendistribusikan informasi dari satu titik
ke titik lain. Jika kita tambahkan kata “tele” di depan kata
“komunikasi” maka pengertiannya menjadi komunikasi jarak jauh. Dalam hal
ini, jauh tidak dijelaskan seberapa jauh jaraknya, apakah itu
sepersekian senti, meter atau bahkan kilo, karena relatif. Semisal dua
perangkat HP yang dihubungkan melalui bluetooth, walaupun jaraknya hanya
sepersekian senti atau meter, itu sudah disebut telekomunikasi.
Untuk telekomunkasi, manusia pada dasarnya memerlukan alat bantu,
seperti halnya pesawat radio, televisi maupun telepon dan lain
sebagainya.
Dari segi bentuk, telekomunikasi dibagi menjadi dua bagian; fisik (wired) dan non fisik (wireless).
Pengertian wired dalam bahasa yang simpel ialah
pendistribusian informasi melalui kawat. Wired menggunakan kabel sebagai
media penghubung.Singkatnya perangkat tersebut dapat dilihat dan
diraba, makanya dari itu disebut juga telekomunikasi fisik.
Yang dibutuhkan untuk merakit jaringan wired:
-Kabel UTP
-Konektor RJ 45
-Tang Network
-Switch (jika lebih dari dua komputer)
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wired: Relatif murah, setting lebih mudah, tingkat
keamanan relatif tinggi (karena terhubung langsung serta terpantau
hubungannya).
Kekurangan dari wired: Instalasi yang kurang terencana bisa terlihat
jorok/acak-acakan dikarenakan kabel yang tidak tertata. Kurang fleksibel
jika ada ekspansi.
Pengertian wireless adalah kebalikan dari wired, tidak bisa dilihat, yaitu melalui gelombang. Jaringan nirkabel ini
merupakan salah satu media transmisi yang menggunakan gelombang radio
sebagai media transmisinya. Data-data digital yang dikirim melalui
wireless akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik.
Media wireless yang umum digunakan adalah dengan menggunakan gelombang
radio yang di set untuk bekerja di bidang frekwensi tertentu sesuai
dengan standar. Berikut spektrum frekuensinya.
Yang dibutuhkan untuk merakit jaringan wireless:
-Wireless Network Adapter
-Macam Wireless Network Adapter:
-USB Wireless Network Adapter
-PCMCIA Wireless Network Adapter
-PCI Wireless Network Adapter
-Modem(jika mau konek dengan internet)
Kelebihan dari wireless: Instalasi bisa lebih rapi, untuk ekspansi relatif lebih mudah/tidak terlalu repot.
Kekurangan dari wireless: Mahal, memerlukan keahlian ekstra untuk
manajemennya masih bisa dibajak/disusupi. Perlu enksripsi yang kuat.
D. JENIS KABEL UNTUK LAN
Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :
1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel
yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama
adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama
ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang
melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang
digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya
ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk
menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel
Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar
kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu
sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel coaxial
digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu.
10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet
sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel coaxial yang lebih tebal.
Awalnya Ethernet
mendasakan jaringannya pada Kabel coaxial yang mana bisa membentang
sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel coaxial ini mahal, dan
maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel coaxial ini sekarang
sudah tidak popular.
2. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel twisted pair
terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan
perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi,
atau tahanan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk
kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah
murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
3. STP (Shielded twisted pair)
Kabel STP sama dengan
kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan
pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi.
PENJELASAN.
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
LAN Cable - UTP and STP
Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah
yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit
dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic.
Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau
pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat
interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari
kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter
maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan
yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP
Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel
sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel
nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel
ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel
lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa
dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa
silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel
lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi
lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk
jaringan Gigabit.
7. Kabel
lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan
sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2
multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa
dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa
pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
4. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
5. T568-B
adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan
seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 5 dan pasangan pin
1 dan 3 bertukar tempat.
UTP Cable Connection
Meghubungkan piranti
Aturan main dari
pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua
jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through.
Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah
kabel lan cross-over.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Kabel serat optik
mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optik. Kabel
serat optik mempunyai keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua
pilihan kabel tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi
data tercepat dan lebih reliable, karena jarang terjadi kehilangan data
yang disebabkan oleh interferensi listrik. Kabel serat optik juga
sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan dari pada
kabel tembaga yang berat.
Fiber optic merupakan
media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan.
Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel
electric adalah sebagia berikut:
a. Jarak lebih jauh
b. Jauh lebih mahal
c. Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
d. Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Fibre Optic Cable Diagram
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
· Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
· Single
mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini
sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic
ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Konektor optic
Untuk mentransmisikan
data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic
tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua
arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari
fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:
Arsitektur Jaringan
Penggunaan Network
Interface Card (NIC) serta medianya akan menentukan arsitektur jaringan
anda. Pada IBM PC dan kopatibelnya ada beberapa NIC yang dapat digunakan
yaitu Ethernet, ARCnet, Token Ring dan FDDI. Adapun yang paling populer
digunakan adalah jenis Ethernet. Ada beberapa macam tipe Ethernet yang
secara umum terbagi atas dua bagian yaitu yang mempunyai kecepatan 10
MBps dan Fast Ethernet yaitu yang mempunyai kecepatan 100 MBps atau
lebih.
Ethernet 10 MBps yang
sering digunakan adalah 10Base2, 10Base5, 10BaseT dan 10BaseF. Sedangkan
untuk kategori Fast Ethernet adalah 100BaseT dan 100VG-AnyLAN.
10Base2
10Base2 disebut juga
Thin Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thin atau disebut
sebagai Cheaper Net. 10Base2 menggunakan topologi Bus. Spesifikasi
10Base2 adalah sebagai berikut:
* Panjang kabel per-segmen adalah 185 m
* Total segmen kabel adalah 5 buah
* Maksimum Repeater adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node (station) adalah 3 buah
* Jarak terdekat antar station minimum 0,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 30
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater adalah 925 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel yang digunakan RG-58A/U atau RG-58C/U
10Base5
10Base5 disebut juga
Thick Ethernet karena menggunakan kabel Coaxial jenis Thick. Topologi
pada 10Base5 sama seperti 10Base2 yaitu Topologi Bus. Spesifikasi dari
10Base5 adalah sebagai berikut:
* Panjang kabel per-segmen adalah 500 m
* Total segmen kabel adalah 4 buah
* Maksimum jumlah segmen yang terdapat node adalah 3
* Jarak terdekat antar station minimum adalah 2,5 m
* Maksimum jumlah station dalam satu segmen kabel adalah 100
* Maksimum panjang kabel AUI ke node 50 m
* Maksimum panjang keseluruhan dengan Repeater 2500 m
* Awal dan akhir kabel diberi Terminator 50 ohm
* Jenis kabel Coaxial RG-8 atau RG-11
10BaseT
Berbeda dengan 10Base2
atau 10Base5 yang menggunakan topologi Bus, pada ethernet TbaseT
menggunakan topologi Star. Ethernet dengan topologi Star ini paling
banyak digunakan, karena mudah pemasangannya serta melakukan pengecekan
jika ada kerusakan pada jaringan. Pada 10BaseT kabel yang dipakai bukan
Coaxial tapi kabel UTP. Spesifikasi dari 10BaseT adalah sebagai berikut:
* Panjang kabel per-segmen maksimum 100 m
* Maksimum jumlah segmen adalah 1024
* Maksimum jumlah node per-jaringan 1024
* Menggunakan Hub dengan jumlah maksimum 4 buah dalam bentuk hubungan chain
* Kabel yang digunakan UTP Category-3 atau lebih
10BaseF
10BaseF mengunakan
kabel serat optik, ini jarang digunakan karena biasanya mahal dan
pemasangannya tidak semudah ethernet tipe lain. Umumnya jenis ini
dipakai untuk penghubung (link) antar segmen karena jaraknya bisa
mencapai 2000 m serta kabel yang digunakan adalah serat optik.
100BaseT
100BaseT disebut juga
Fast Ethernet atau 100BaseX, adalah ethernet yang mempunyai kecepatan
100 Mbps. Ada beberapa tipe 100BaseT berdasarkan kabel yang dipakai,
yaitu:
* 100BaseT4, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai adalah 4 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel UTP Category-5 dan kabel yang dipakai hanya 2 pasang
* 100BaseTX, memakai kabel serat optik
Pada 100BaseT yang
menggunakan kabel Coaxial maksimum total kabelnya dengan menggunakan Hub
Class II adalah 205 m, dengan perincian 100 m untuk panjang segmen dan 5
m untuk hubungan Hub ke Hub. Sedangkan untuk 100BaseFX dengan
menggunakan dua Repeater bisa mencapai 412 m, dan panjang segmen dengan
serat optik bisa mencapai 2000 m.
100VG-AnyLAN
100VG-AnyLAN bukan
merupakan ethernet umum murni karena metode akses medianya berdasarkan
demand priority. 100VG-AnyLAN bisa digunakan dengan sistem Frame
Ethernet ataupun dengan Frame Token Ring.
Kabel yang
digunakan adalah kabel UTP Category-3 atau 5. Tidak seperti ethernet
biasa yang menggunakan kabel UTP dengan panjang maksimum segmen 100 m,
maka pada 100VG-AnyLAN jika yang dipakai adalah UTP Category-5 maka
panjang maksimum segmen-nya bisa mencapai 150 m, sedangkan yang memakai
serat optik panjang maksimum segmen-nya adalah 2000 m.